Cek Faktanya Efek Minum Kopi Dan Teh Pada Gigi

Bagi banyak orang, kopi dan teh sudah menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari. Namun, di balik kenikmatannya, kedua minuman ini ternyata punya efek yang cukup signifikan pada kesehatan gigi dan mulut. Yuk, simak faktanya!

Kopi dan teh mengandung tannin, sejenis senyawa yang mudah menempel pada lapisan gigi. Akibatnya, gigi bisa mengalami perubahan warna menjadi kekuningan bahkan kecokelatan jika dikonsumsi terus-menerus tanpa perawatan yang baik.

Kandungan gula tambahan (misalnya gula, krimer, atau susu kental manis) pada kopi/teh dapat memicu bakteri di dalam mulut. Bakteri inilah yang kemudian membentuk plak dan jika dibiarkan bisa mengeras menjadi karang gigi.

Residu kopi dan teh yang tertinggal di mulut dapat menyebabkan halitosis atau bau mulut, terutama jika tidak segera dibersihkan dengan menyikat gigi atau berkumur.

Asam yang terkandung dalam kopi, terutama kopi hitam, dapat melemahkan enamel (lapisan pelindung gigi) jika dikonsumsi berlebihan, sehingga gigi lebih mudah terasa ngilu.

Kopi memiliki efek diuretik yang bisa membuat produksi air liur berkurang. Padahal, air liur berperan penting menjaga kelembapan mulut dan melindungi gigi dari serangan bakteri.

• Konsumsi secukupnya, jangan berlebihan.
• Gunakan sedotan agar cairan tidak langsung mengenai gigi.
• Sikat gigi 30 menit setelah minum kopi atau teh.
• Perbanyak minum air putih untuk menetralkan pH mulut.
• Rutin melakukan scaling dan pemeriksaan gigi ke dokter gigi.

Jadi, minum kopi dan teh tetap boleh, asal tahu cara menjaga kesehatan gigi setelahnya. Dengan perawatan yang tepat, kamu bisa tetap menikmati minuman favorit tanpa khawatir senyum jadi kusam.