Karang Gigi Lepas Sendiri? Pahami Penyebab Dan Efeknya

Pernah menemukan potongan keras seperti batu kecil keluar dari mulut saat menyikat gigi atau makan? Bisa jadi itu adalah karang gigi yang lepas sendiri. Banyak orang mengira ini hal yang wajar, bahkan merasa senang karena tidak perlu ke dokter gigi. Tapi, benarkah lepasnya karang gigi sendiri itu pertanda baik?

Yuk, pahami lebih dalam tentang penyebab dan dampak dari karang gigi yang lepas sendiri.

Karang gigi adalah tumpukan plak dan sisa makanan yang mengeras di permukaan gigi akibat tidak dibersihkan secara rutin. Karang ini tidak bisa dihilangkan hanya dengan menyikat gigi, melainkan harus dibersihkan dengan prosedur scaling di dokter gigi.

Ada beberapa kemungkinan kenapa karang gigi bisa tiba-tiba lepas:

1. Gigi Mulai Goyang
Karang gigi yang menumpuk terlalu lama bisa mendorong dan merusak jaringan penyangga gigi. Saat jaringan gusi dan tulang melemah, karang bisa terlepas — tapi ini bukan pertanda baik.
2. Peradangan Gusi (Periodontitis)
Infeksi gusi parah dapat menyebabkan jaringan gusi menyusut, sehingga karang yang menempel menjadi longgar dan akhirnya terlepas.
3. Benturan atau Gesekan Kuat
Makan makanan keras atau menyikat gigi terlalu kuat juga bisa membuat sebagian karang gigi terlepas secara tidak sengaja.
4. Kerapuhan Karang Gigi
Karang gigi lama bisa mengering dan menjadi rapuh, lalu hancur atau pecah sendiri.

Meski terlihat seolah-olah “membersihkan diri sendiri”, faktanya karang gigi yang lepas sendiri bukan tanda baik. Justru bisa menandakan masalah serius pada kesehatan mulut, seperti:

• Gusi mulai rusak dan menyusut
• Gigi menjadi lebih sensitif atau goyang
• Bau mulut tak kunjung hilang
• Risiko infeksi meningkat
• Menyebabkan celah antara gigi dan gusi yang menjadi tempat bakteri berkembang

Jika kamu merasa ada karang gigi yang lepas sendiri, jangan anggap enteng. Sebaiknya segera periksa ke dokter gigi untuk evaluasi kondisi gusi dan gigi secara menyeluruh. Dokter bisa melakukan scaling dan memberikan perawatan lanjutan jika ditemukan tanda-tanda kerusakan gusi.

• Sikat gigi minimal 2x sehari dengan teknik yang benar
• Gunakan benang gigi (dental floss) secara rutin
• Kurangi makanan manis dan lengket
• Lakukan scaling di dokter gigi setiap 6 bulan sekali

Karang gigi yang lepas sendiri bukan berarti masalah selesai — justru bisa menjadi tanda bahaya yang perlu ditangani. Lebih baik lakukan pencegahan sejak dini dan rutin periksa ke dokter gigi untuk menjaga kesehatan mulut dan senyum cerahmu tetap terjaga!