mitos vs fakta seputar gigi dan mulut


Berikut adalah beberapa mitos dan fakta seputar gigi dan mulut yang sering beredar di masyarakat:

Mitos 1: Sikat gigi setelah makan adalah hal yang baik

Fakta:Sikat gigi setelah makan bisa merusak enamel gigi, terutama jika kita makan makanan atau minuman asam seperti jeruk atau soda. Enamel gigi bisa melemah setelah kontak dengan asam, jadi sebaiknya tunggu sekitar 30 menit setelah makan sebelum menyikat gigi.

Mitos 2: Gigi harus disikat keras agar bersih

Fakta: Menyikat gigi terlalu keras justru bisa merusak gusi dan enamel gigi. Sebaiknya gunakan gerakan lembut dengan sikat gigi yang berbulu halus dan sikat dengan gerakan melingkar.

Mitos 3: Pemutih gigi bisa merusak gigi

Fakta:Pemutih gigi yang digunakan dengan benar dan sesuai petunjuk tidak merusak gigi. Namun, pemutihan yang berlebihan atau tidak sesuai anjuran bisa menyebabkan iritasi gusi dan sensitivitas gigi.

Mitos 4: Makan permen menyebabkan gigi berlubang

Fakta:Gigi berlubang disebabkan oleh bakteri yang mengubah gula menjadi asam, yang merusak enamel gigi. Tidak hanya permen, makanan manis lainnya, terutama jika dikonsumsi terlalu sering, bisa meningkatkan risiko gigi berlubang. Yang penting adalah menjaga kebersihan mulut secara teratur.

Mitos 5: Tidak ada masalah jika tidak merasa sakit pada gigi

Fakta:Banyak masalah gigi, seperti gigi berlubang atau penyakit gusi, bisa berkembang tanpa menimbulkan rasa sakit. Oleh karena itu, pemeriksaan rutin ke dokter gigi sangat penting untuk mencegah kerusakan yang lebih parah.

Mitos 6: Flossing tidak terlalu penting

Fakta: Flossing atau benang gigi sangat penting untuk membersihkan area antara gigi yang tidak terjangkau oleh sikat gigi. Melakukan flossing secara rutin dapat mengurangi risiko gigi berlubang dan penyakit gusi.

Mitos 7: Gigi susu tidak perlu dirawat karena akan tanggal dengan sendirinya

Fakta: Gigi susu tetap harus dirawat dengan baik. Gigi susu yang rusak atau berlubang bisa memengaruhi gigi permanen yang akan tumbuh dan menyebabkan masalah jangka panjang. Selain itu, gigi susu yang sehat juga membantu anak belajar berbicara dan makan dengan baik.

Mitos 8: Menggunakan pasta gigi yang keras lebih baik untuk membersihkan gigi

Fakta: Pasta gigi dengan butiran abrasif yang kasar bisa merusak enamel gigi jika digunakan terlalu sering. Pilih pasta gigi yang lebih lembut dan aman untuk gigi.

Mitos 9: Mengunyah permen karet dapat menggantikan menyikat gigi

Fakta: Meskipun permen karet bebas gula dapat merangsang produksi air liur yang membantu membersihkan gigi, itu tidak bisa menggantikan menyikat gigi. Menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung fluoride tetap penting untuk kesehatan gigi.

Mitos 10: Gigi yang rapat tidak perlu diberi perhatian ekstra

Fakta: Meskipun gigi terlihat rapat, tetap saja bisa ada sisa makanan atau plak yang tertinggal di antara gigi. Flossing atau pembersihan gigi di area yang sulit dijangkau sangat penting untuk mencegah masalah kesehatan mulut.

Menjaga kesehatan gigi dan mulut itu penting, jadi pastikan untuk mengikuti rutinitas perawatan gigi yang baik dan rutin berkonsultasi dengan dokter gigi!

Konsultasi Sekarang

Featured products

Image
Kurang Nyaman Akibat Karang Gigi Menumpuk?
Kurang Nyaman Akibat Karang Gigi Menumpuk?
Kurang Nyaman Akibat Karang Gigi Menumpuk?
Kurang Nyaman Akibat Karang Gigi Menumpuk?
Kurang Nyaman Akibat Karang Gigi Menumpuk?
Kurang Nyaman Akibat Karang Gigi Menumpuk?